Kopi dan penikmatnya , tak lekang oleh waktu. Siapa yang tidak kenal dengan minuman yang satu ini, belum lagi dengan perkembangan zaman, cara menikmati dan tempat yang dikonsep bagi coffee lover lintas generasi gaes.

Ditempat asal penulis sendiri, banyak komunitas yang menandangkan perkumpulan mereka di kedai kopi , hingga sudah tidak heran lagi kaula muda-mudi bergaul membaur mengelilingi meja sesekali sambil bercanda gurau, kadang tidak hanya membahas sesuatu yang penting namun juga sekedar berkumpul membangun keakraban antar rekan komunitas.

Kota Kandangan layaknya kota kecil nan damai berada di kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan. sangat merasakan kaakraban, kehangatan jika membaur dan berkenalan dengan berbagai komunitas, tentunya sangat memberikan energi positif dan membangun genarasi muda untuk lebih aktif, kreatif dalam berkarya.

Sebenarnya sepenting apa sih kedai kopi masa sekarang ini terutama untuk kaum milenial ? Baiklah sedikit kita ulas tentang “kedai kopi dan komunitas“.

Komunitas itu apa sih ? Sekelompok orang atau sebagainya saling berinteraksi dengan satu visi dan misi yang sama dalam tujuan yang sama pula.
Kedai kopi sendiri tentunya sebuah tempat yang menyediakan berbagai macam sajian kopi untuk kebutuhan orang bersantai sendiri, berdua atau lebih, beristirahat dan bercengkrama.

Beda lagi kalau kepembahasan bagi para komunitas, kedai kopi sekarang menjadi wadah untuk merumuskan atau menyusun project plan , kegiatan formal ataupun non formal, tidak jarang terjadi kolaborasi kumonitas dengan kedai kopi dalam suatu event sederhana.

Sebenarnya kalau kita sedikit mundur kebelakang “zaman old warung kopi sudah menjadi media informasi yang menimbulkan terjadinya pembahasan acak secara spontan baik kabar terhangat atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat setempat beraktifitas. Kadang pembahasan yang tak berujung dimana kopi habis dinikmati disitu diskusi berakhir, jangan heran kalau pagi, siang, malam masyarakat menghabiskan waktu untuk duduk di warung kopi.

Masa sekarang hanya beda versi, Warung kopi masa kini menjadi sebuah kedai yg dikonsep unik dan menarik menjadi daya tarik untuk para milenial melakukan kegiatanya berdiskusi bersama rekan komunitasnya.

Komunitas apa jasa sih yang tepat di kedai kopi ? Sebenarnya semua bisa saja, baik sosial, seni, budaya, olahraga , otomotif dan sebagainya. Hanya saja hal yang terpenting dalam komunitas tentunya terjalin hubungan yang baik dengan pengelola kedai kopi dan juga menjaga kenyaman pengunjung yang lain.

Biasanya satu komunitas membangun vibesnya sendiri , di kedai kopi mana yang enak buat ngumpul atau bisa dikatakan titik kumpul mereka yang sesuai dengan karakter sebuah komunitas.

Kedai kopi dan Komunitas menjadi satu kesatuan langkah kecil namun nyata, terbentuk circle secara alami . Secara tidak langsung fenomena perkembangan kedai kopi dan komunitas membantu pemerintah daerah dalam kemajuan sumber daya manusia yang berkualitas dibidangnya masing-masing.

Menariknya Kedai kopi akan selalu jadi tempat terbaik selama mampu memberikan kesan positif, tidak membeda-bedakan siapa yang datang , ramah dan bersahabat dengan saling harga menghargai, hormat menghormati . Penulis sendiri punya istilah khusus di kedai kopi. “Semua orang berhak merasa nyaman”.

Hasil dari mengamati perkembangan kedai kopi tentunya menimbulkna apresiasi tinggi untuk pelaku kedai kopi khususnya di Kota Kandangan tempat tinggal penulis, tidak hanya sekedar berbisnis namun juga menjadikan wadah untuk setiap individu atau kelompok untuk berkarya terlebih bagi para penggiat komunitas apapun di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Kota kandangan menurut penulis punya life style tersendiri. Is the best lah seperti dalam karyanya Darmansyah Zauhidie “roma atau paris Indah kandangan kotaku manis”, semanis dodol, segurih katupat, senikmat menikmati kopi di Kota Kandangan.

Categorized in: