Kucing adalah salah satu hewan peliharaan kesayangan sahabat Rasulullah SAW, yaitu Abu Hurairah RA. Selain merupakan hewan kesayangan sahabat, kucing dalam Riwayat juga merupakan hewan kesayangan Rasulullah SAW. Saking sayangnya Rasulullah dengan hewan ini maka ada yang berpendapat beliau sampai memberi nama kucing kesayangannya dengan panggilan “Mueza”.
Bahkan hingga sekarang, kucing adalah salah satu hewan yang paling banyak dipelihara, diperlakukan bahkan layaknya anak kesayangan, lengkap dengan fasilitas rumah mini, tempat tidur, makanan khusus, vitamin hingga perawatan. Anak-anak hingga dewasa sangat suka memeliharanya.
Pada beberapa tahun terakhir banyak ditemui para pecinta kucing yang memeliharanya, bakhan ada yang rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit hanya khusus untuk mendatangkan kucing dari luar negeri.
Ada beberapa jenis kucing yang beberapa tahun belakangan viral dipelihara, yaitu jenis Anggora, Persia, bahkan lokal. Jenis Anggora sendiri ternyata berasal dari salah satu kota di Negara Turkiye, yaitu kota Angkara, hal tersebut penulis ketahui ketika berkunjung ke negara tersebut dan bertanya langsung dengan tour guide asli orang Turkiye.
Mengapa penulis menyebutkan Turkiye bukan Turki atau Turky, karena menurut masyarakat disana, Turky dalam Bahasa Inggris bisa berarti ayam kalkun, maka orang Turkiye lebih senang dengan penyebutan Turkiye. Ankara sekarang merupakan ibu kota negara tersebut, dan merupakan pusat pemerintahan, memiliki kepadatan penduduk kedua setelah Istanbul yang pada Kesultanan Usmani pernah menjadi pusat ibu kota. Kembali ke pembahasan kucing jenis Anggora dan Persia, kucing ini pada dasarnya mengharuskan pemeliharanya untuk ekstra dalam perawatannya, karena tidak seperti kucing biasa yang bisa hidup asal-asalan bahkan hidup dijalanan.
Kalau kucing jenis lokal mampu hidup tanpa perlakuan khusus, sampai sering berkeliaran dijalan-jalan, hingga sering kita menemukan pengendara mobil hingga motor tidak sengaja tertabrak kucing, karena sukanya berkeliaran sembarangan. Ada beberapa kebisaan yang dilakukan pengendara ketika tidak sengaja menabrak kucing, yang tujuannya dipercaya agar tidak mendapatkan kesialan karena telah membuat hewan tersebut mati, apa saja yang sering dilakukan, mari kita bahas :

1. Sopir atau pengendara harus mengubur kucing yang mati tertabrak dengan bajunya
Ada kebiasaan ketika tertabrak kucing, para pengendara harus mengubur kucing yang ditabraknya dengan pakaian pada waktu menabrak, Adapun kepercayaannya agar kucing yang ditabrak ditebus kesalahannya oleh penabrak, dan merupakan salah satu penghormatan kepada kucing, karena kucing adalah salah satu hewan yang disayangi Rasulullah SAW.

2. Mencari batang pohon pisang untuk dipukulkan ke ban
Hal lain yang menjadi kebiasaan ketika tertabrak kucing adalah pemilik kucing secara spontan akan mencarikan batang pisang untuk dipukul-pukulkan ke ban bekas tertabrak kucing tadi, tujuannya menurut kepercayaan agar kendaraan tersebut tidak mengalami sial atau kualat karena sudah membuat kucing mati.

3. Memberi uang kepemilik kucing untuk dibelikan kue untuk dibacakan doa selamat
Kemudian ada kebiasaan penabrak memberikan uang secukupnya kepada pemilik kucing atau kalau tidak menemukan pemiliknya maka uang diserahkan kepada orang yang melihat kejadian tabrakan pada waktu itu. Tujuannya adalah agar uang tersebut dibelikan ke sejumlah kue, kalau di Banjar kebiasaan dibelikan lemang dan telur asin, kemudian dibacakan do’a selamat, agar penabrak tidak sial dan terkena musibah setelah kejadian tersebut.

Categorized in: