Setiap orang tua yang baru memiliki bayi selalu mengamati pertumbuhan dan perkembangannya, karena masa tersebut adalah fase yang sangat diperhatikan. Perihal tersebut merupakan salah satu pertanda bahwa bayi memiliki tubuh yang sehat dan normal. Salah satu pertumbuhan yang dinantikan orang tua adalah munculnya gigi pada bayi. Gigi merupakan salah satu bagian tubuh manusia yang memiliki fungsi untuk mengunyah makanan. Menurut para ahli, gigi pada bayi sebenarnya sudah mengalami perkembangan sejak didalam kandungan, maka tidak mengherankan apabila menemukan bayi yang baru dilahirkan sudah memiliki beberapa gigi yang muncul pada rahang bayi, tergantung pada asupan gizi yang dikonsumsi oleh ibu pada waktu hamil.
Pada kondisi normal dalam www. Halodoc.com dijelaskan bahwa perkembangan gigi pada anak idealnya terjadi pada usia 5 bulan sampai seterusnya sampai gigi tumbuh seluruhnya. Kemudian dalam beberapa tahun perkembangnya, gigi pada anak juga akan mengalami copot atau lepas sebagaimana umumnya pada setiap anak, juga terjadi pada anak-anak kami dirumah, di usia kisaran 5-10 tahun (gigi kepinggahan) istilah bahasa Banjar.
Gigi tanggal atau copot pada anak usia 5-10 tersebut adalah pertanda bahwa gigi permanen akan tumbuh menggantikan gigi muda yang telah copot, maka gigi yang akan tumbuh permanen harus dijaga dengan sebaik-baiknya hingga dewasa, sebab gigi pada usia dewasa tidak akan mengalami pertumbuhan lagi.
Tetapi apakah kalian mengetahui, beberapa tempat di Hulu Sungai ada beberapa kebiasaan yang unik disertai petuah orang tua yang sudah turun temurun ada dalam masayarakat ketika seseorang mengalami gigi tanggal atau copot diantaranya :
Gigi copot harus dibuang keatas atap
Salah satu ucapan yang sering di lontarkan orang tua ketika gigi anaknya copot adalah menyarankannya agar segera membuang gigi yang copot atau tanggal tersebut keatas atap, ada beberapa keyakinan, mengapa gigi harus dibuang ke atas atap, diantara alasan menurut beberapa narasumber orang tua mengapa harus dibuang ke atas atap adalah keyakinan bahwa gigi yang dibuang ke atas akan memberikan efek, yaitu anak akan menjadi pintar.
Kemudian pendapat lain mengatakan bahwa kalau gigi dibuang ke atas atap, maka akan mempercepat pertumbuhan kembali gigi yang copot dan gigi akan tumbuh rata sempurna.
Ditanam (dikasak) diletakkan dalam kayu ulin
Keunikan lain dari beberapa perkataan orang tua ketika gigi anaknya copot adalah menanam atau meletakkan gigi yang copot teresebut ke dalam tiang kayu ulin. Kayu ulin adalah kayu khas Kalimatan yang kekuatannya tidak diragukan lagi, dikenal juga sebagai kayu besi yang dapat bertahan hingga puluhan tahun tanpa mengalami kelapukan.
Sebagaimana sifat dan kareakter kayu ulin yang kuat dan keras, maka orang tua dahulu berkeyakinan dan berharap bahwa gigi copot yang diletakkan dalam kayu ulin tersebut juga akan membawa dampak menular ke pemilik gigi (kuat dan tahan lama).
Ditanam dalam tanah
Ada lagi perkataan dan keyakinan lainnya ketika gigi copot adalah harus ditanam ditanah, keyakinannya karena bagian dari tubuh yang telah copot atau tanggal harus dikuburkan, sebagaimana tubuh kalau sudah meninggal harus dikuburkan, harapannya agar gigi akan digantikan dan tumbuh dengan sempurna.
Bagimana menurut anda ? percaya atau tidak, petuah ini ada dan disebagian tempat masih dijadikan petuah bagi anak-anak. “Unik bukan”.